Dalam pelajaran Algoritma dan pemrograman 2A ini, di pertemuan ke tiga akan di bahas mengenai Struktur Kontrol dalam Pascal. Apa saja yang termasuk dalam Struktur kontrol Pascal. di bawah saya akan menjabarkan Struktur-struktur kontrol dalam Pascal.
Struktur WHILE-DO
Mempunyai struktur sebagai berikut :
Bentuk Umum : WHILE condition Do statement
Statement WHILE-DO digunakan untuk melakukan proses perulangan suatu statement atau blok statement terus-menerus selama kondisi ungkapan-logika pada WHILE masih bernilai logika benar.
Contoh : program untuk mencetak bilangan bulat positif yang lebih kecil dari 20.
digit := 1;
WHILE digit <= 20 DO
Begin
Write(digit);
digit := digit + 1;
End.
Contoh :
Var
I : integer;
Begin
I := 0;
While I < 5 Do
Begin
WriteLn(I);
I := I + 1;
End;
End.
Hasilnya :
0
1
2
3
4
Penjelasan :
Perulangan dari While akan terus dikerjakan bila kondisinya masih benar. Dalam hal ini kondisinya adalah I dan bila nilai I masih kurang dari 5, berarti kondisi di dalam While masih terpenuhi dan perulangan akan selesai setelah nilai I lebih besar atau sama dengan 5.
Struktur REPEAT-UNTIL
Digunakan untuk mengulang (repeat) statement-statement atau blok statement sampai (until) kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi. Sintaks dari statement ini bila digambarkan dalam bentuk diagram akan berbentuk :
Bentuk Umum : REPEAT sequence statement UNTIL condition
Contoh : (dari persoalan di atas)
digit := 1;
REPEAT
write (digit);
digit := digit + 1
UNTIL digit > 5 ;
Contoh :
Var
I : integer;
Begin
I := 0;
Repeat
I := I + 1;
Writeln(I);
Until I = 5;
End.
Hasilnya:
1
2
3
4
5
Perbedaan antara struktur REPEAT-UNTIL dengan WHILE-DO adalah sebagai berikut :
Paling sedikit statement-statement di dalam perulangan REPEAT-UNTIL diproses sekali, karena seleksi kondisi ada pada statement Until yang terletak dibawah. Sedang pada struktur WHILE-DO paling sedikit dikerjakan nol kali, karena seleksi kondisi ada apada statement While yang terletak diatas, sehingga kalau kondisi sudah tidak terpenuhi, maka tidak akan masuk ke dalam lingkungan perulangan.
Pada REPEAT-UNTIL dapat tidak dipergunakan blok statement (tidak diperlukan Begin dan End untuk menunjukkan batas perulangannya), karena batas perulangannya sudah ditunjukkan oleh Repeat sampai dengan Until (Repeat dan Until sebagai pengganti Begin dan End).
Struktur FOR
Digunakan untuk mengulang statement atau satu blok statement berulang kali sejumlah yang ditentukan.
Sintaks dari statement For dalam bentuk diagram adalah sebagai berikut :
Bentuk Umum :
FOR id := v1 TO v2 DO statement
FOR id := v1 DOWNTO v2 DO statement
Contoh : (dari persoalan diatas)
FOR i := 1 to 20 DO write(i);
FOR I := 20 DOWNTO 20 DO write(i);
Contoh :
Var I : integer;
Begin
For I := 1 to 5 Do Writeln(‘Pascal’);
End.
Hasilnya : Pascal
Pascal
Pascal
Pascal
Pascal
Penjelasan :
Berarti statement WriteLn(‘Pascal’) akan diulang sebanyak 5 kali, yaitu dengan penghitung I dari nilai awal 1 sampai dengan nilai akhir 5.
Contoh :
Penulisan statement yang akan diproses berulang kali tersebut dapat juga ditulis dalam bentuk blok statement (diawali dengan Begin dan diakhiri dengan And), walaupun hanya berisi sebuah statement saja, sebagai berikut :
Var
I : integer;
Begin
For I := 1 to 5 Do
Begin
WriteLn(‘Pascal’);
End;
End.
Contoh :
Var Celcius : integer;
Fahrenheit : REAL;
Begin
WriteLn(‘---------------------------‘);
WriteLn(‘Celcius Fahrenheit’);
WriteLn(‘---------------------------‘);
Celcius := 0;
For Celcius := 5 DownTo 0 Do
Begin
Fahrenheit := 1.8 * Celcius + 32;
WriteLn(Celcius:8,Fahrenheit:14:2);
End;
WriteLn(‘----------------------------‘);
End.
Hasilnya :
---------------------------
Celcius Fahrenheit
---------------------------
5 41.00
4 39.00
3 37.40
2 35.60
1 33.80
0 32.00
Struktur IF
Bentuk Umum :
IF kondisi THEN statement
IF kondisi THEN statement_1 ELSE statement_2
IF kondisi_1 THEN
IF kondisi_2 THEN statement_1
ELSE statement_2
IF kondisi_1 THEN
BEGIN
IF kondisi_2 THEN statement_1 ELSE statement_2
END
IF TERSARANG
Contoh : If - Then
Var
NilaiUjian : real;
Ket : string[11];
Begin
Ket := ‘Tidak Lulus’;
Write(‘Nilai yang didapat ? ‘);
Readln(NilaiUjian);
If NilaiUjian > 60 Then Ket :=’Lulus’;
Writeln(Ket);
End.
Hasilnya :
Nilai yang didapat ? 70
Lulus
Contoh : If - Then - else
Var
NilaiUjian : real;
Ket : string[11];
Begin
Write(‘Nilai yang didapat ? ‘);
Readln(NilaiUjian);
If NilaiUjian > 60 Then
Writeln(‘Lulus’);
Else
Writeln(‘Tidak Lulus’);
End.
Hasilnya :
Nilai yang didapat ? 70
Lulus
Struktur CASE
Bentuk Umum : Case – Of
CASE ekspresi OF
Case label list 1 : statement_1;
Case label list 2 : statement_2;
Case label list n : statement_n;
END;
Bentuk Umum : Case - Of…Else
CASE ekspresi OF
Case label list 1 : statement_1;
Case label list 2 : statement_2;
Case label list n : statement_n;
ELSE statement;
END;
Perbedaan antara CASE dengan IF adalah jika statement if menyeleksi suatu kondisi dan terpenuhi, setelah memproses statement dalam lingkungan yang terpenuhi tersebut, proses penyeleksian masih dilakukan terhadap statement if berikutnya yang lain. Sedangkan pada struktur CASE-OF bila salah satu kondisi terpenuhi dan statement tersebut telah diproses, selanjutnya statement-statement yang lainnya dalam lingkungan CASE tidak akan diseleksi lagi.
Daftar case label dapat berupa sebuah konstanta, atau range dari konstanta yang bukan bertipe real.
Contoh :
1:
1,2,3,4:
1..5:
‘A’:
‘A’,’B’:
‘A’..’D’:
Contoh :
Var Nilai :char;
Begin
Write(‘Nilai huruf yang didapat’);readln(Nilai);
CASE Nilai OF
‘A’ : writeln (‘T-shirt’);
‘B’ : writeln (‘Sepatu’);
‘C’: writeln (‘Topi’);
End;
End.
Contoh :
Var Nilai :char;
Begin
Write(‘Nilai huruf yang didapat’);readln(Nilai);
CASE Nilai OF
‘A’ : writeln (‘T-shirt’);
‘B’ : writeln (‘Sepatu’);
‘C’: writeln (‘Topi’);
Else Writeln(‘Pilihan hanya A,B,C’);
End.
Struktur GOTO
Bentuk Umum : GOTO label statement;
Contoh :
Label 10,selesai;
Begin
Writeln(‘Bahasa’);
Goto 100;
Writeln(‘Basic’);
100;
Writeln(‘Pascal’);
Goto selesai;
Writeln(‘Cobol’);
Selesai;
End.
No comments:
Post a Comment
Silahkan masukkan komentar sobat, komentar sobat sangat berarti buat saya