Cyberprotol Indonesia

Pusat informasi dunia cyber dan teknologi
Follow Me

Struktur Kontrol dalam Pascal



By  Firman Arifin     12/01/2010 04:50:00 PM    Labels: 

Dalam pelajaran Algoritma dan pemrograman 2A ini, di pertemuan ke tiga akan di bahas mengenai Struktur Kontrol dalam Pascal. Apa saja yang termasuk dalam Struktur kontrol Pascal. di bawah saya akan menjabarkan Struktur-struktur kontrol dalam Pascal.

Struktur WHILE-DO

Mempunyai struktur sebagai berikut :

Bentuk Umum : WHILE condition Do statement

Statement WHILE-DO digunakan untuk melakukan proses perulangan suatu statement atau blok statement terus-menerus selama kondisi ungkapan-logika pada WHILE masih bernilai logika benar.

Contoh : program untuk mencetak bilangan bulat positif yang lebih kecil dari 20.

digit := 1;

WHILE digit <= 20 DO

Begin

Write(digit);

digit := digit + 1;

End.


Contoh :

Var

I : integer;

Begin

I := 0;

While I < 5 Do

Begin

WriteLn(I);

I := I + 1;

End;

End.

Hasilnya :

0

1

2

3

4

Penjelasan :

Perulangan dari While akan terus dikerjakan bila kondisinya masih benar. Dalam hal ini kondisinya adalah I dan bila nilai I masih kurang dari 5, berarti kondisi di dalam While masih terpenuhi dan perulangan akan selesai setelah nilai I lebih besar atau sama dengan 5.

Struktur REPEAT-UNTIL

Digunakan untuk mengulang (repeat) statement-statement atau blok statement sampai (until) kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi. Sintaks dari statement ini bila digambarkan dalam bentuk diagram akan berbentuk :

Bentuk Umum : REPEAT sequence statement UNTIL condition

Contoh : (dari persoalan di atas)

digit := 1;

REPEAT

write (digit);

digit := digit + 1

UNTIL digit > 5 ;

Contoh :

Var

I : integer;

Begin

I := 0;

Repeat

I := I + 1;

Writeln(I);

Until I = 5;

End.

Hasilnya:

1

2

3

4

5

Perbedaan antara struktur REPEAT-UNTIL dengan WHILE-DO adalah sebagai berikut :

Paling sedikit statement-statement di dalam perulangan REPEAT-UNTIL diproses sekali, karena seleksi kondisi ada pada statement Until yang terletak dibawah. Sedang pada struktur WHILE-DO paling sedikit dikerjakan nol kali, karena seleksi kondisi ada apada statement While yang terletak diatas, sehingga kalau kondisi sudah tidak terpenuhi, maka tidak akan masuk ke dalam lingkungan perulangan.
Pada REPEAT-UNTIL dapat tidak dipergunakan blok statement (tidak diperlukan Begin dan End untuk menunjukkan batas perulangannya), karena batas perulangannya sudah ditunjukkan oleh Repeat sampai dengan Until (Repeat dan Until sebagai pengganti Begin dan End).

Struktur FOR

Digunakan untuk mengulang statement atau satu blok statement berulang kali sejumlah yang ditentukan.

Sintaks dari statement For dalam bentuk diagram adalah sebagai berikut :

Bentuk Umum :

FOR id := v1 TO v2 DO statement
FOR id := v1 DOWNTO v2 DO statement

Contoh : (dari persoalan diatas)

FOR i := 1 to 20 DO write(i);

FOR I := 20 DOWNTO 20 DO write(i);

Contoh :

Var I : integer;

Begin

For I := 1 to 5 Do Writeln(‘Pascal’);

End.

Hasilnya : Pascal

Pascal

Pascal

Pascal

Pascal

Penjelasan :

Berarti statement WriteLn(‘Pascal’) akan diulang sebanyak 5 kali, yaitu dengan penghitung I dari nilai awal 1 sampai dengan nilai akhir 5.

Contoh :

Penulisan statement yang akan diproses berulang kali tersebut dapat juga ditulis dalam bentuk blok statement (diawali dengan Begin dan diakhiri dengan And), walaupun hanya berisi sebuah statement saja, sebagai berikut :

Var

I : integer;

Begin

For I := 1 to 5 Do

Begin

WriteLn(‘Pascal’);

End;

End.


Contoh :

Var Celcius : integer;

Fahrenheit : REAL;

Begin

WriteLn(‘---------------------------‘);

WriteLn(‘Celcius Fahrenheit’);

WriteLn(‘---------------------------‘);

Celcius := 0;

For Celcius := 5 DownTo 0 Do

Begin

Fahrenheit := 1.8 * Celcius + 32;

WriteLn(Celcius:8,Fahrenheit:14:2);

End;

WriteLn(‘----------------------------‘);

End.

Hasilnya :

---------------------------

Celcius Fahrenheit

---------------------------

5 41.00

4 39.00

3 37.40

2 35.60

1 33.80

0 32.00

Struktur IF

Bentuk Umum :

IF kondisi THEN statement
IF kondisi THEN statement_1 ELSE statement_2
IF kondisi_1 THEN

IF kondisi_2 THEN statement_1

ELSE statement_2

IF kondisi_1 THEN
BEGIN

IF kondisi_2 THEN statement_1 ELSE statement_2

END


IF TERSARANG

Contoh : If - Then




Var

NilaiUjian : real;

Ket : string[11];

Begin

Ket := ‘Tidak Lulus’;

Write(‘Nilai yang didapat ? ‘);

Readln(NilaiUjian);

If NilaiUjian > 60 Then Ket :=’Lulus’;

Writeln(Ket);

End.


Hasilnya :

Nilai yang didapat ? 70


Lulus


Contoh : If - Then - else

Var

NilaiUjian : real;

Ket : string[11];

Begin

Write(‘Nilai yang didapat ? ‘);

Readln(NilaiUjian);

If NilaiUjian > 60 Then

Writeln(‘Lulus’);

Else

Writeln(‘Tidak Lulus’);

End.

Hasilnya :

Nilai yang didapat ? 70


Lulus


Struktur CASE

Bentuk Umum : Case – Of

CASE ekspresi OF

Case label list 1 : statement_1;

Case label list 2 : statement_2;


Case label list n : statement_n;

END;

Bentuk Umum : Case - Of…Else

CASE ekspresi OF

Case label list 1 : statement_1;

Case label list 2 : statement_2;


Case label list n : statement_n;

ELSE statement;

END;

Perbedaan antara CASE dengan IF adalah jika statement if menyeleksi suatu kondisi dan terpenuhi, setelah memproses statement dalam lingkungan yang terpenuhi tersebut, proses penyeleksian masih dilakukan terhadap statement if berikutnya yang lain. Sedangkan pada struktur CASE-OF bila salah satu kondisi terpenuhi dan statement tersebut telah diproses, selanjutnya statement-statement yang lainnya dalam lingkungan CASE tidak akan diseleksi lagi.

Daftar case label dapat berupa sebuah konstanta, atau range dari konstanta yang bukan bertipe real.

Contoh :

1:

1,2,3,4:

1..5:

‘A’:

‘A’,’B’:

‘A’..’D’:

Contoh :

Var Nilai :char;

Begin

Write(‘Nilai huruf yang didapat’);readln(Nilai);

CASE Nilai OF

‘A’ : writeln (‘T-shirt’);

‘B’ : writeln (‘Sepatu’);

‘C’: writeln (‘Topi’);

End;

End.

Contoh :

Var Nilai :char;

Begin

Write(‘Nilai huruf yang didapat’);readln(Nilai);

CASE Nilai OF

‘A’ : writeln (‘T-shirt’);

‘B’ : writeln (‘Sepatu’);

‘C’: writeln (‘Topi’);

Else Writeln(‘Pilihan hanya A,B,C’);

End.




Struktur GOTO

Bentuk Umum : GOTO label statement;

Contoh :

Label 10,selesai;

Begin

Writeln(‘Bahasa’);

Goto 100;

Writeln(‘Basic’);

100;

Writeln(‘Pascal’);

Goto selesai;

Writeln(‘Cobol’);

Selesai;

End.

About Firman Arifin

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas euismod diam at commodo sagittis. Nam id molestie velit. Nunc id nisl tristique, dapibus tellus quis, dictum metus. Pellentesque id imperdiet est.

No comments:

Post a Comment

Silahkan masukkan komentar sobat, komentar sobat sangat berarti buat saya


Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Translate